Mengumpulkan Kebutuhan Teknis Pengguna yang Menggunakan Jaringan
KODE UNIT :
J.611000.001.01
JUDUL
UNIT : Mengumpulkan Kebutuhan Teknis Pengguna yang Menggunakan Jaringan
DESKRIPSI UNIT :
Unit kompetensi ini berhubungan
dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam menentukan
kebutuhan teknis pengguna jaringan
ELEMEN KOMPETENSI |
KRITERIA UNJUK KERJA |
1.1.
Melakukan
survey teknis |
1.1 Daftar kebutuhan pengguna telah ditentukan. 1.2 Informasi yang dibutuhkan
ditentukan. 1.3 Dokumen survei teknis dirancang. |
1.2.
Membuat
daftar kebutuhan teknis pengguna jaringan |
2.1 Tabel untuk merangkum hasil survei teknis telah dipersiapkan. 2.2 Kebutuhan teknis pengguna yang menggunakan jaringan dibuat. 2.3 Daftar jumlah kebutuhan pengguna dibuat. |
A.
Pengetahuan
Dasar Jaringan
1.
Pengertian
Jaringan
Jaringan komputer adalah hubungan antara
dua atau lebih komputer dengan menggunakan media kabel (wired) atau nirkabel
(wireless) sehingga perangkat yang terhubung dapat saling berkomunikasi.
2.
Manfaat
Jaringan
a.
Berbagi
sumber daya (resource sharing)
Jaringan komputer memungkinkan setiap
sumber daya (printer, data, CD/DVD ROM) yang dimiliki oleh salah satu perangkat
dapat digunakan oleh perangkat lain yang terhubung.
b.
Keamanan
data (data security)
Jaringan komputer memungkinkan keamanan
dan proteksi terhadap data-data penting, karena data dapat diakses dan dibuka
oleh komputer yang terhubung saja.
c.
Reliabilitas
tinggi (high reliability)
Jaringan komputer memungkinkan adanya
alternatif sumber daya pengganti jika salah satu perangkat mengalami masalah.
Sebagai contoh, dalam suatu jaringan suatu dokumen dapat disalin ke beberapa
komputer sekaligus. Sehingga apabila terjadi kerusakan pada salah satu
perangkat maka salinan di perangkat lain tetap dapat digunakan (system backup).
d.
Komunikasi
Jaringan komputer memungkinkan setiap
perangkat yang terhubung dapat berkomunikasi dengan cepat walaupun dengan jarak
yang cukup jauh.
e.
Menghemat
uang
Komputer berukuran kecil mempunyai rasio
harga/ kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan komputer yang besar.
Komputer besar seperti mainframe memiliki kecepatan kira – kira sepuluh kali
lebih kecepatan komputer kecil/pribadi.
Akan tetapi harga mainframe seribu kali lebih mahal dari komputer
Pribadi. Ketidak seimbanggan rasio Harga/ Kinerja inilah membuat para perancang
sistem untuk membangun sistem yang terdiri dari komputer – komputer pribadi.
3.
Jenis
Jaringan Berdasarkan Model Koneksi Jaringan
Jenis jaringan berdasarkan model koneksi
jaringan terbagi menjadi 2, yaitu peer to peer dan client server:
a.
Peer
to peer
Merupakan jaringan komputer dimana
setiap komputer dapat menjadi sebuah server atau menjadi client secara
bersamaan
b.
Client
server
Merupakan jaringan komputer dimana
setiap perangkat dikhususkan sebagai client dan server.
4.
Jenis
Jaringan Berdasarkan Area
Berdasarkan jangkauan area jaringan yang
dibangun, maka jaringan komputer dapat digolongkan menjadi 4 kelompok, yaitu:
a.
Local
Area Network (LAN)
Yang termasuk dalam kelompok jaringan
ini adalah jika komputer-komputer yang terhubung berada dalam ruangan-ruangan
dalam satu gedung.
b.
Metropolitan
Area Network (MAN)
Yang termasuk dalam kelompok MAN adalah
jika komputer-komputer yang terhubung berada pada satu gedung dengan gedung
yang lain tapi masih dalam satu kota.
c.
Wide
Area Network (WAN)
5.
Topologi
Jaringan Komputer
Pada saat ingin melakukan instalasi
jaringan komputer, terlebih dahulu harus diperhatikan bentuk/struktur topologi
yang dipakai. Topologi jaringan merupakan suatu bentuk/struktur jaringan yang
menghubungkan antar komputer satu dengan yang lain dengan menggunakan media
kabel maupun nirkabel.
Dalam instalasi jaringan, harus
diperhatikan jenis, kelebihan dan kekurangan masing- masing topologi jaringan
yang akan digunakan. Berikut jenis-jenis topologi jaringan beserta kelebihan
dan kekurangannya :
a.
Topologi
Bus
Topologi bus merupakan topologi yang cukup sederhana dibanding topologi yang lainnya. Topologi ini biasanya digunakan pada instalasi jaringan berbasis fiber optic. Bentuk ini menghubungkan beberapa node dalam jalur data (bus). Masing-masing node dapat melakukan tugas operasi yang berbeda-beda. Pada bentuk ini tidak ada central node dan semua node mempunyai status yang sama.
Kelebihan Topologi Bus :
·
Biaya
instalasi sangat murah karena hanya menggunakan sedikit kabel.
·
Penambahan
client/ workstation baru dapat dilakukan dengan mudah.
·
Topologi
sangat sederhana dan mudah di aplikasikan
Kekurangan Topologi Bus :
·
Jika
salah satu kabel pada topologi jaringan bus putus atau bermasalah, maka dapat
mengganggu komputer workstation/ client yang lain.
·
Pada
topologi ini, proses mengirim (sending) dan menerima (receiving) data kurang
efisien, dan sering terjadi tabrakan data.
· Topologi yang sangat kuno dan sulit dikembangkan.
b.
Topologi
Star
Beberapa node dihubungkan dengan suatu node pusat (central node/host node) yang membentuk jaringan seperti bentuk bintang (star). Semua komunikasi ditangani dan diatur langsung oleh central node.
Kelebihan Topologi Star
·
Apabila
salah satu komputer mengalami masalah, jaringan pada topologi ini tetap
berjalan dan tidak mempengaruhi komputer yang lain.
·
Bersifat
fleksibel
·
Tingkat
keamanan cukup baik daripada topologi bus.
·
Kemudahan
deteksi masalah cukup mudah jika terjadi kerusakan pada jaringan.
Kekurangan Topologi Star
·
Jika
switch/ hub sebagai titik pusat mengalami masalah, maka seluruh komputer yang
terhubung pada topologi ini juga mengalami masalah.
·
Cukup
membutuhkan banyak kabel, jadi biaya yang dikeluarkan cukup mahal.
·
Jaringan
sangat tergantung pada terminal pusat.
c.
Topologi
Ring
Topologi ring atau cincin merupakan salah satu topologi jaringan yang menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya secara serial dalam suatu rangkaian melingkar tertutup, mirip dengan cincin. Biasanya topologi ini hanya menggunakan LAN card untuk menghubungkan antar komputer
Kelebihan Topologi Ring :
·
Memiliki
performa yang lebih baik daripada topologi bus.
·
Mudah
diimplementasikan.
·
Konfigurasi
ulang dan instalasi perangkat baru bisa dibilang cukup mudah.
·
Biaya
instalasi cukup murah
Kekurangan Topologi Ring :
·
Kinerja
komunikasi dalam topologi ini dinilai dari jumlah/ banyaknya titik atau node.
·
Troubleshooting
bisa dibilang cukup rumit.
·
Jika
salah satu koneksi putus, maka koneksi yang lain juga ikut putus.
·
Pada
topologi ini biasnaya terjadi collision (tabrakan data).
d.
Topologi
Mesh
Topologi mesh (web network) merupakan bentuk network yang masing-masing node dalam network dapat berhubungan dengan node yang lainnya melalui beberapa link. Masing-masing link berfungsi sebagai jalur backup pada saat jalur lain mengalami masalah.
Kelebihan Topologi Mesh :
·
Jalur
pengiriman data yang digunakan sangat banyak, jadi tidak perlu khawatir akan adanya tabrakan data (collision).
·
Besar
bandwidth yang cukup lebar.
·
Keamanan
pada topologi ini sangat baik.
Kekurangan Topologi Mesh :
·
Proses
instalasi jaringan pada topologi ini sangatlah rumit.
·
Membutuhkan
banyak kabel.
·
Memakan
biaya instalasi yang sangat mahal, dikarenakan membutuhkan banyak kabel.
6.
Protokol
a.
Netware
Merupakan sistem operasi jaringan
komputer yang dirancang untuk mengkaitkan PC ke dalam jaringan antar PC, yang
dapat membuat resource harddisk dari server dapat digunakan bersama. Hubungan
antar client yang ada menjadi transparan (antar yang satu dengan lainnya). Pada
tahun 1980-an hingga permulaan tahun 1990-an, sistem operasi ini menguasai
hampir seluruh pasaran jaringan komputer.
Model Netware Model OSI Protokol Netware
b.
TCP
Transmission Control Protocol (TCP) adalah salah satu jenis protokol yang memungkinkan kumpulan komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data didalam suatu network (jaringan). TCP merupakan suatu protokol yang berada di lapisan transport (baik itu dalam tujuh lapis model referensi OSI atau model DARPA) yang berorientasi sambungan (connection-oriented) dan dapat diandalkan (reliable). TCP dipakai untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan keandalan data.
c.
UDP
UDP (User Datagram Protocol) adalah
salah satu protokol lapisan transport TCP/IP yang mendukung komunikasi yang
tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam
jaringan yang menggunakan TCP/IP.
d.
OSI
Layers
1)
Definisi
OSI Layers OSI (Open System Interconnection) Layers merupakan standard
internasional yang di gunakan dalam jaringan untuk menjelaskan cara kerja
jaringan komputer secara logika.
2)
Tujuan
OSI Layers Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk memahami fungsi dari
tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Model dibagi
menjadi 7 layer, dengan karateristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer
harus dapat berkomunikasi dengan layer diatas maupun dibawahnya secara langsung
melalui protokol dan standard.
3)
Manfaat
OSI Layers Manfaat OSI Layers, antara lain: 1. Membuat peralatan vendor yang
berbeda dapat saling bekerjasama 2. Membuat standarisasi yang dapat dipakai
vendor untuk mengurangi kerumitan dalam perancangan 3. Modulator engineering 4.
Kerjasama dan komunikasi teknologi yang berbeda 5. Memudahkan pelatihan
networking.
4)
Cara
kerja OSI Layers Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data
tersebut harus melewati ketujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer
aplikasi sampai physical layer, kemudian disisi pertama, data tersebut melewati
layer physical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu layer dari sisi
pengirim, maka akan ditambahkan satu”header” sedangkan pada
sisi penerima”header” dilepas sesuai dengan layernya. Dari masing-masing layer
mempunyai tugas tersendiri demi kelancaran data yang akan dikirimkan.
5)
Lapisan-lapisan Model OSI Secara umum, Model OSI terbagi atas 7 Layer (lapisan) yang terdiri dari :
e.
Protokol
Pengalamatan
Protokol memiliki banyak variasi dan banyak tujuan penggunaan. Secara sederhana dapat dijelaskan, protokol adalah sekumpulan aturan dalam komunikasi data. Protocol banyak digunakan untuk proses komunikasi diantara entiti pada sistem yang berbedabeda. Istilah entiti merujuk pada program-program aplikasi user sedangkan sistem lebih pada komputer dan terminal. 1. Pengalamatan IPv4 IP Address versi 4 merupakan sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan didalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan Internet Protocol versi 4. Ipv4 terdiri atas 32-bit (memiliki 4 oktet, tiap oktetnya memiliki 8-bit). Setiap bagan terdiri dari 8-biy (1 oktet) yang dipisahkan dengan tanda baca titik(.)
Huruf x diatas mewakili angka dari
bilangan biner (binary), yaitu 1 dan 0. Tiap satu oktet pada gambar diatas bisa
terdiri dari susunan bilangan desimal 128, 64, 32, 16, 8, 4, 2, 1. Dikenal dua
cara pembagian IP Address, yakni: classfulladdressing dan classless addressing.
a. Classfull Addressing Classfull merupakan metode pembagian IP address
berdasarkan kelas, dimana IP address (yang berjumlah sekitar 4 milyar) dibagi
kedalam lima kelas yakni:
Kelas
Alamat |
Nilai
oktet pertama |
Bagian untuk Network Identifier |
Bagian
untuk Host Identifier |
Jumlah
jaringan maksimum |
Jumlah
host dalam satu jaringan maksimum |
Kelas A |
1–126 |
W |
X.Y.Z |
126 |
16,777,214 |
Kelas B |
128–191 |
W.X |
Y.Z |
16,384 |
65,534 |
Kelas C |
192–223 |
W.X.Y |
Z |
2,097,152 |
254 |
Kelas
D |
224-239 |
Multicast IP
Address |
Multicast IP
Address |
Multicast
IP Address |
Multicast
IP Address |
Kelas
E |
240-255 |
Dicadangkan;
eksperimen |
Dicadangkan;
eksperimen |
Dicadangkan;
eksperimen |
Dicadangkan;
eksperimen |
B.
Komponen
Perangkat Keras Pembentuk Jaringan
Dalam membangun
suatu jaringan komputer diperlukan beberapa perangkat, diantaranya adalah
sebagai berikut.
1.
Media
transmisi
Merupakan media yang dapat digunakan
untuk mengirimkan informasi dari suatu tempat ke tempat lain. Media transmisi
terbagi atas copper media (kabel) dan wireless (nirkabel). Copper media
merupakan media transmisi yang terbuat dari bahan tembaga seperti kabel
koaksial, kabel UTP dan STP, kabel fiber optik. Sedangkan media wireless
merupakan media yang tidak memerlukan kabel sebagai media transmisinya, sebagai
penggantinya antenna digunakan untuk transmisi di udara, ruang hampa udara,
atau air.
a.
Copper
Media
Merupakan semua media transmisi data
yang terbuat dari bahan tembaga. Berikut jenis jenis kabel yang termasuk ke
dalam copper media:
1)
Kabel
Koaksial
Kabel koaksial biasa digunakan sebagai
kabel antenna TV dan CCTV. Berikut contoh-contoh jenis kabel koaksial.
·
Thinnet
atau RG-58 (10Base2)
Kabel jenis ini banyak dipergunakan
dikalangan radio amatir terutama untuk transceiver yang tidak memerlukan output
daya yang besar.
·
Thicknet
atau RG-8 (10Base5)
Kabel Coaxial Thicknet atau Kabel RG-8
adalah kabel coaxial yang dipakai untuk instalasi antar gedung, Spesifikasi
kabel ini sama dengan dengan Kabel Coaxial Thinnet, hanya bentuk fisiknya lebih
besar. Karena lebih besar, kabel ini dapat menampung data yang lebih banyak
sehingga cocok untuk instalasi sebagai backbone jaringan.
2)
Kabel
Twisted pair
Twisted pair merupakan kabel yang terdiri dari beberapa dawai kawat tembaga yang digabungkan menjadi satu dengan cara dipilin enam kali per-inchi spiral. Kabel ini biasa diperuntukkan sebagai media transmisi terarah guna kepentingan
perpindahan arus data dalam dunia jaringan computer.
Jenis kabel jaringan twisted pari terbagi menjadi 3 jenis, yaitu UTP (unshield twisted pair), FTP (foiled twisted pair), dan STP (shielded twisted pair).
·
UTP
Jenis
kabel jaringan Twisted Pair yang satu ini tidak memiliki
pelindung (unshilded) sehingga kurang tahan terhadap
interferensi elektromagnetik yang berasal dari sekitar kabel. Kabel UTP ini
merupakan jenis kabel Twisted Pair yang paling populer di kalangan pengguna
jaringan LAN (Local Area Network) karena dikenal punya sederet kelebihan mulai
dari harganya yang murah dan proses
instalasi yang terbilang mudah.
·
FTP
Kabel yang juga dikenal dengan nama
STP/UTP ini menggunakan aluminium foil yang dipasang tepat di bawah karet luar
untuk melindungi isolator sehingga kabel jaringan FTP lebih tahan terhadap
interferensi elektromagnetik yang berasal
dari sekitar kabel.
·
STP
Bisa dibilang ini merupakan jenis kabel
jaringan Twisted Pair yang paling sempurna dibanding 2 kabel Twisted Pair
lainnya seperti UTP maupun FTP. Kabel jaringan STP lebih tahan terhadap
interferensi elektromagnetik yang berasal dari sekitar kabel. Aplikasi penggunaan
lapisan aluminium foil pada kabel STP tidak hanya dipasang di bawah karet luar
saja tetapi juga dipasang di setiap pair kabel sehingga mampu bertahan baik
terhadap gangguan dari luar.
No |
Kategori |
Fungsinya |
1 |
Kabel UTP Category 1 |
Kabel ini mentransmisikan data dengan kecepatan rendah. Biasanya
digunakan untuk komunikasi telepon dan juga menghubungkan modem dengan line telepon. |
2 |
Kabel UTP Category 2 |
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 4
Mbps. Kabel UTP kategori 2 ini sering digunakan untuk topologi token ring. |
3 |
Kabel UTP Category 3 |
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 10 Mbps. |
4 |
Kabel UTP Category 4 |
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 16 Mbps. |
5 |
Kabel UTP Category 5 |
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 100 Mbps. |
6 |
Kabel UTP Category 5e
(Enhanced) |
Mempu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 1000
Mbps, dengan freluensi 100 MHz. |
7 |
Kabel UTP Category 6 |
Mempu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 1000
Mbps, dengan freluensi 200 MHz. |
8 |
Kabel UTP Category 7 |
Mempu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 1000 Mbps, dengan freluensi 400 MHz. |
Teknik
penyusunan kabel
terdapat 3 jenis
atau tipe penyusunan kabel UTP, yaitu Straight Through Cable, Cross Over Cable,
dan Roll Over Cable.
1.
Straight
Through Cable
Jenis kabel ini menggunakan standar yang
sama antara ujung satu dengan ujung yang satunya lagi. Jika pada ujung pertama susunan
yang kita pakai adalah EIA/TIA 568A, maka pada ujung yang kedua kita
menggunakan susunan yang sama pula yaitu EIA/TIA 568A. Begitu juga bila salah
satu ujungnya menggunakan susunan EIA/TIA 568B, maka ujung satunya menggunakan
susunan yang sama.
Jadi sederhananya, pin 1 pada salah satu ujung akan terhubung dengan pin 1 pada ujung yang lainnya, lalu pin 2 akan terhubng dengan pin 2, dan seterusnya.
Kabel straight trought ini biasanya
digunakan untuk menghubungkan:
a.
PC
dengan Switch
b.
PC
dengan HUB
c.
Sitch
dengan Rotuter
2.
Cross
Over Cable
Penyusunan kaebel Cross Over (Silang) berbeda dengan kabel Straight Trought (Lurus). Jika pada ujung satu menggunakan standar EIA/TIA 568A, maka pada ujung kedua harus menggunakan standar EIA/TIA 568B. Bisa kita lihat bersama pada gambar dibawah ini, kabel yang menyilang merupakan kabel yang berfungsi untuk mengirim dan menerima data, sedangkan dua pasang kabel yang lain susunannya tetap.
Kabel Cross Over digunakan untuk
menghubungkan:
a.
PC
dengan PC
b.
Switch
Dengan Switch
c.
Hub
dengan Hub
d.
Router
dengan Router
3.
Roll
Over Cable
Pada sistem CISCO, ada satu cara lain
pemasangan kabel UTP, yang digunakan untuk menghubungkan sebuah terminal (PC)
dan modem ke console Cisco Router atau console switch managible, cara ini
disebut dengan Roll-Over. Kabel Roll-Over tersebut sebelumnya terkoneksi dengan
DB-25 atau DB-9 Adapter sebelum ke terminal (PC).
Anda dapat mengenali sebuah kabel roll-over dengan melihat ke dua ujung kabel. Dimana warna kabel dari sisi yang satu akan berbalik pada sisi kabel di ujung yang lain. Misalnya kabel putih orange yang berada pada pin 1 ujung satu, akan berada pada pin 8 ujung lainnya. Berikut adalah ilustrasi yang menggambarkan kegunaan dan pemasangan tipe kabel roll over.
3)
Kabel
Fiber Optik
Fiber optic atau biasa disebut juga dengan nama serat optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Sumber cahaya yang digunakan
biasanya adalah laser atau LED.
b.
Media
Wireless
Merupakan suatu media transmisi data
yang tidak memerlukan kabel dalam proses transmisinya, media unguided/wireless
ini memanfaatkan sebuah antena untuk transmisi di udara, ruang hampa udara,
atau air.
2.
Network
Interface Card (NIC)
Merupakan kartu jaringan yang berfungsi sebagai penghubung antar komputer dengan sebuah jaringan. Umumnya NIC ini sudah terintegrasi dengan motherboard komputer dan laptop, namun ada juga berupa kartu yang ditancapkan ke motherboard.
3.
Konektor
Konektor adalah alat yang menghubungkan
kabel dengan networkadapter. Kabel dipasangkan dengan konektor agar dapat
terhubung dengan network adapter atau NIC lainnya. Terdapat beberapa konektor
yang umum digunakan dalam membangun suatu jaringan komputer, diantaranya adalah
sebagai berikut.
·
Konektor
BNC
Konektor ini biasa digunakan pada kabel
koaksial.
·
Konektro
RJ 45
Konektor jenis ini biasa digunakan pada
jenis kabel STP atau UTP.
·
Konektor
fiber optic
Konektor jenis ini digunakan pada jenis
kabel fiber optic dengan berbagai macam topologi bai bus, star, maupun ring.
4.
Hub/Switch
Hub adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk menyatukan kabel-kabel jaringan dari tiap PC Client, workstation, server atau perangkat lain. Switch berfungsi hampir sama dengan hub, tetapi juga memproses informasi pada lapisan atau layer data link, informasi yang dicek oleh switch adalah alamat MAC address dari setiap perangkat dan komputer yang tersambung dengan dirinya.
5.
Modem
Modem (Modulator Demodulator) merupakan perangkat yang berfungsi mengubah sinyal Analog menjadi sinyal Digital atau sebaliknya.
6.
Router
Fungsi utama router adalah sebagai
perangkat dalam jaringan komputer yang digunakan sebagai penghubung antara dua
atau lebih jaringan / network. Router yang menentukan jalur mana yang terbaik
untuk dilewati paket data sehingga data dapat sampai ke tujuannya.
7.
Access
Point
|
Access Point adalah sebuah perangkat jaringan yang berisi sebuah transceiver dan antena untuk transmisi dan menerima sinyal ke dan dari client remote. Dengan access points (AP) clients wireless bisa dengan cepat dan mudah untuk terhubung kepada jaringan LAN kabel secara wireless.
8.
Crimping
tool
Crimping tool adalah peralatan yang
digunakan untuk meng-crimping RJ-45 yang sudah terpasang kabel UTP dengan
benar. Fungsi Crimping Tool, diantaranya :
·
Digunakan
untuk memotong kabel
·
Digunakan
untuk mengelupas kabel
· Digunakan untuk mengcrimping RJ-45
9.
LAN
Tester
LAN tester merupakan alat pengetes kabel tetapi lebih spesifik untuk mengetes kabel LAN (kabel UTP) karena bentuk konektornya telah disesuaikan. LAN Tester digunakan untuk memeriksa benar tidaknya sambungan kabel.
C.
Komponen
Perangkat lunak
1.
Sistem
operasi
Sistem Operasi adalah software yang
bertugas untuk mengatur atau mengontrol manajemen Hardware serta
operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan Software Aplikasi (Aplikasi
Office, Aplikasi Design Grafis, Aplikasi Multimedia.
Sistem operasi terbagi menjadi 2 jenis,
yaitu:
a.
Open
source
Open source adalah perangkat lunak
dimana kode program terbuka dan disediakan oleh pengembangnya secara umum agar
dapat dipelajari, diubah atau dikembangkan lebih lanjut dan disebar luaskan.
Jika ada pembuat perangkat lunak yang
tidak mengizinkan kode programnya diubah atau dimodifikasi, maka bukanlah
disebut sebagai open source walaupun kode program dari perangkat lunak tersebut
tersedia.
Keuntungan
1.
Banyak
tenaga (SDM) yang berperan mengerjakan proyek
2.
Kesalahan
(bugs, error) lebih cepat ditemukan dan diperbaiki
3.
Kualitas
hasil lebih terjamin karena komunitas melakukan evaluasi
4.
Lebih
aman
5.
Hemat
biaya
6.
Tidak
mengulangi development
Kekurangan
1.
Kurangnya
SDM yang dapat memanfaatkan open source
2.
Tidak
adanya proteksi terhadap HAKI
Contoh Sistem operasi yang termasuk Open
Source adalah Linux (Ubuntu, Red Hat, Mandriva, CentOS, Fedora, Blankon,
OpenSUSE, Clear OS), Open BSD dan Free BSD, Open Solaris dan Solaris, dan
Android.
b.
Close
source
Close Source adalah Sistem operasi yang
codenya tidak dibuka untuk umum, pemilik code yang close source bisa membagi
source codenya melalui lisensi dengan gratis maupun membayar. meskipun gratis,
lisensi tertentu bisa membuat sebuah sistem operasi tidak sepenuhnya open
source. Misalnya jika lisensi tersebut ada larangan untuk memodifikasi code,
maka sistem operasi ini tidak open source.
Keuntungan Closed Source
1.
Kestabilan
sistem terjamin karena ada penangung jawab resmi.
2.
Support
langsung dari pemilik aplikasi /program.
3.
Mudah
mendapatkan sertifikasi.
4.
Lebih
mudah digunakan / dipelajari / dipahami karena mayoritas pengguna
menggunakannya ( pada daerah tertentu ).
Kekurangan Close Source
1.
Tidak
ada support khusus / langsung dari pembuat (developer).
2.
Celah
yang terbuka, bisa dimanfaatkan untuk pengambilan informasi.
3.
Sosialisasi
pemakaian, agak sulit, karena umumnya pengguna menggunakan close source
(e.g.Windows),hanya pada daerah tertentu).
4.
Sulit
untuk mendapatkan sertifikasi.
5.
Adanya
lisensi yang mengharuskan pengguna untuk menyediakan dana /financial.
6.
Pengembangan
terbatas.
7.
Diperlukan
antivirus.
8.
Aplikasi
umumnya tersedia berbayar.
9.
Deteksi
kelemahan aplikasi menunggu feedback dari pengguna.
Untuk PC Server menggunakan System
Operasi Jaringan: Linux(Debian) karena keamananya sebab Paket telah diuji
secara menyeluruh sebelum setiap rilis Debian . Hal ini terutama alasan mengapa
paket tidak ada versi terbaru . Siaran terjadi setiap 2-3 tahun . Komunitas
Debian sangat responsif terhadap bug .
Keamanan merupakan salah satu fitur yang paling penting Debian, selanjutnya
Stabilitas adalah sinonim dengan Debian . Setiap paket telah diuji secara
menyeluruh sebelum disertakan dalam rilis stabil Debian . dan juga Debian
menganut filosofi open source , sehingga kita bebas untuk menggunakan perangkat
lunak yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis.
Untuk PC client menggunakan OS Windows
2007 adalah dari segi kualitas dan dukungan driver perangkat keras. Beberapa
fitur yang dimiliki oleh Windows 7 adalah: Jump List, Taskbar yang membuka
program dengan tampilan kecil, Windows Media Player 12, Internet Explorer 8,
dan lain-lain.
Untuk software web server yang digunakan
adalah apache karena fungsi apache itu senriri membuat koneksi antara server
dan browser milik visitor website (Firefox, Google Chrome, Safari, dan
lain-lain) sembari mengirimkan file bolak-balik (antara klien-server). Apache
mudah dikelola karena memiliki struktur berbasis modul. Modul memungkinkan
admnistrator server untuk mengaktifkan dan menonaktifkan fungsi atau fitur
tambahan. Apache memiliki modul untuk keamanan, caching, URL rewriting,
otentikasi password, dan masih banyak lagi. Anda juga bisa setup konfigurasi
server sendiri melalui file yang disebut .htaccess, yang mana merupakan file
konfigurasi Apache yang didukung oleh semua paket hosting Hostinger.
Alasan menggunakan Open Ssh Server
adalah meningkatkan keamanan data pada komputer ketika mengakses internet,
karena dengan adanya Akun SSH sebagai perantara koneksi interne, SSH akan
memberikan enskripsi pada semua data yang terbaca, baru mengirimkannya ke
server lain. SSH juga dapat melakukan koneksi aplikasi TCP (misalnya :
webserver, mail server, FTP server) dengan lebih secure (aman) dan melakukan
koneksi dengan membypass (melewati) firewall atau proxy setempat. Menggunakan
Putty adalah Proftpd, Bind9, Apache 2, Php 5. Mysql-Server, Php Myadmin, File
Zilla, Winbox, Postfix, Courier Imap, Xourier Popsquirell Mai, Dhcp Server,Isc
Dhcp Server, Internet Gateway, Proxy Server, Malware byte.
System Monitoringnya PRGT Network
Monitor pada jaringan kabel karena kita bisa mengetahui ketika akan ada masalah
yang langsung mempengaruhi pengguna sebelum mereka menyadarinya, sedangkan pada
jaringan wireless kami menggunakan network monitoring tool unifi network Unifi
network(demo.ui.com) ubiquity adalah nama vendor., produknya dari unifi SNMP
(Simple Network Management Protocol) (deskripsikan)
Keamanan (security)
software monitoring untuk keamanan
jaringan,wireless memakai vendor ubiquity tread management, dan feture pada
PRGT Netwrok Monitor yaitu untuk layanan email dan web service menggunakan SSL,
untuk password yang digunakan menggunakan jenis security MD5
2.
Software
aplikasi jaringan
Software jaringan sendiri memiliki
fungsi sebagai jaringan yang berfungsi untuk mengetahui dan melihat tentang
host mana yang terhubung antara satu komputer dengan yang lain, melihat data
yang sedang berjalan dan berbagai fungsi lainnya. Berikut merupakan
contoh-contoh software jaringan yang sering digunakan.
a.
Microsoft
network monitor
Fungsi:
·
Melihat,
Menangkat dan juga menganalisis segala proses yang ada pada jaringan.
·
Untuk
mengatasi segala masalah yang ada pada jaringan ataupun pada aplikasi jaringan.
·
Mengawasi
Wireles yang sedang bekerja
b.
WireShark
Fungsi:
·
Menganalisis
paket data yang ada pada jaringan
·
Melihat
dan mengawasi koneksi dan juga transmisi yang terjadi antar komputer
·
Dapat
melihat isi dari paket data yang sedang berjalan pada jaringan komputer
c.
Dude
Fungsi:
·
Melakukan
scanning pada jaringan yang terhubung.
·
Bisa
digunakan untuk memetakan jaringan komputer.
·
Memberikan
peringatan ketika terjadi error atau troubleshooting
D.
Studi
Kasus (Peer to Peer)
Sebuah
perusahaan yang bergerak di bidang biro dan jasa akan membangun sebuah ruang
kerja yang terintegrasi dengan jaringan kabel dan nirkabel. Luas ruangan adalah
6 x 5 meter dengan jumlah PC yang akan dihubungkan adalah 10, model jaringan
yang digunakan adalah peer to peer, terdapat 1 printer yang terhubung ke
jaringan, dan jaringan yang terkoneksi internet.
No. |
Nama
Perangkat/Bahan |
Spesifikasi |
Jumlah |
Satuan |
1. |
Kabel UTP |
Cat 5e |
1 |
Roll |
2. |
Konektor |
RJ45 |
1 |
Box |
3. |
LAN tester |
standard |
1 |
Pcs |
4. |
Crimping tool |
standard |
1 |
Pcs |
5. |
Switch |
16 port |
1 |
Pcs |
6. |
PC |
Prosesor
kecepatan 2 GHz,
RAM 2 GB (32 bit)
atau 4 GB (4 bit),
HDD
30 GB (32
bit) atau 40 GB (4 bit), VGA 512 MB |
10 |
Unit |
7. |
Printer |
standard |
1 |
Pcs |
8. |
Stop kontak/Steker |
4 port |
11 |
Pcs |
9. |
Modem |
|
|
|
10. |
Router wireless |
HAP Lite |
1 |
Pcs |
Kebutuhan
software minimal
No. |
Nama Software |
Spesifikasi |
Jumlah |
Satuan |
1. |
Microsoft Windows |
7 x 86/64 bit |
10 |
Pcs |
2. |
Driver pack solution |
17.7.58 |
10 |
Pcs |
3. |
Driver printer |
standard |
1 |
Pcs |
4. |
Antivirus |
Smadav Pro |
10 |
Pcs |