Topoologi Jaringan Komputer
A.
Dasar Konsep Desain Jaringan
Jaringan
Dasar adalah pengertian jaringan secara
generic, dapat diartikan sebagai satu
set entitas (orang, benda, dll.) yang saling berhubungan satu sama lainnya.
Sebuah jaringan memungkinkan Anda untuk mengedarkan unsur material atau bahan
antara masing-masing entitas tersebut sesuai dengan aturan yang ditetapkan
dengan baik.
Konsep Jaringan Dasar
Komputer
Dalam
dunia komputer, jaringan Dasar adalah praktek menghubungkan dua atau lebih
perangkat komputer dalam suatu sistem jaringan secara bersama-sama untuk tujuan
berbagi data. Jaringan dibangun atas
dasar sistem jaringan komputer yaitu perpaduan antara perangkat keras Jaringan
komputer, perangkat lunak Jaringan komputer dan protokol jaringan komputer.
Salah
satu cara untuk mengkategorikan berbagai jenis desain jaringan dasar komputer
adalah dengan ruang lingkup atau skala mereka. Untuk alasan historis, industri
jaringan mengacu pada hampir setiap jenis desain dan Jenis area jaringan.
Contoh
konsep jaringan dasar menurut lingkup dan skala antra lain adalah:
LAN
– Local Area Network
WLAN
– Wireless Local Area Network
WAN
– Wide Area Network
MAN
– Metropolitan Area Network
SAN
– Storage Area Network, Sistem Area Network, Server Area Network, atau kadang
disebut Small area Network (Jaringan skala Kecil)
CAN
– Campus Area Network, Controller Area Network, atau kadang-kadang Cluster Area
Network
PAN
– Personal Area Network
DAN
– Desk Area Network
B. Jaringan Untuk Kebutuhan Bisnis
Di dalam dunia bisnis dikenal pula
istilah network. Umumnya istilah ini lebih sering disebut dengan networking.
Sebenarnya istilah yang satu ini memiliki arti yang sama, yaitu jaringan yang
memperluas suatu bisnis. Adapun dalam dunia bisnis hal ini memberikan banyak
keuntungan dan perubahan yang bersifat positif bagi bisnis itu sendiri. Tak
hanya itu saja, hal ini bahkan menjadi kunci sukses bagi para pebisnis baik
bagi para pebisnis awal maupun pebisnis yang telah berpengalaman dan telah
berkecimpung di dalam dunia usaha selama bertahun-tahun.
Memperluas network perlu dilakukan
oleh seorang pebisnis. Tidak hanya memperluas jaringan saja tetapi seorang
pebisnis sudah seharusnya mempertahankannya. Mempertahankan dan membangun
jaringan antara lain dapat dilakukan dengan meningkatkan komunikasi sehingga
komunikasi bisa berjalan secara lebih intens.
Tentu saja komunikasi ini akan semakin
membangun kepercayaan dari konsumen atau klien kepada suatu perusahaan. Anda yang
berkecimpung di dunia bisnis dan mungkin saja sedang menjalankan bisnis
tentunya perlu membangun komunikasi yang baik dengan memanfaatkan teknologi
canggih yang sekarang ini semakin berkembang. Anda bisa berkomunikasi melalui
email dan situs website atau memanfaatkan berbagai media sosial yang ada dan
semakin marak sekarang ini.
Network dalam dunia
bisnis menjadi suatu langkah awal yang sebenarnya merupakan pondasi dasar bagi
pebisnis dalam menjalankan usaha atau bisnisnya. Untuk membangun dan memperluas
hal ini maka Anda haruslah selalu percaya diri sehingga dapat memulai
komunikasi yang baik dan bahkan bersifat persuasif. Jaringan yang ada di dalam
dunia bisnis yang mengacu pada istilah relasi juga sebaiknya dipertahankan
dengan baik sehingga tujuan dari pebisnis dapat tercapai dan sesuai target.
Network memang sangat penting dalam kelangsungan bisnis, seperti halnya sistem yang baik dalam perusahaan. Termasuk sistem pengolahan data keuangan perusahaan yang harus diusahakan tetap optimal. Salah satu caranya melalui penggunaan produk JojoExpense. Dimana dengan produk yang satu ini, maka ada banyak manfaat yang bisa diperoleh. Mulai dari catatan keuangan perusahaan yang detil dan akurat, hingga sistem approval keuangan yang cepat dan efisien.
Manfaat Jaringan Komputer untuk Perusahaan, Organisasi, & Bisnis
Selain manfaat utama untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain, Berikut ini manfaatnya:
1. Memudahkan Berbagi
Data
Suatu perusahaan besar
pasti memiliki banyak dokumen atau data yang harus dilihat oleh banyak divisi
atau bagian. Lebih banyak lagi untuk perusahaan multinasional, dokumen dan data
yang harus dibagikan bertambah banyak dan harus bisa dicapai oleh banyak
karyawannya di berbagai belahan dunia. Jaringan komputer memungkinkan setiap
komputer dapat mengakses data yang mereka pesan dari mana saja dan kapan saja.
Data yang disimpan dalam server dapat dibagikan dan diakses oleh karyawan
melalui jaringan intranet atau internet.
2. Memudahkan Komunikasi
Antar Divisi
Karena data dari setiap
pengguna dapat diakses oleh orang lain maka akan lebih mudah untuk
mengkomunikasikan suatu pesan ke divisi atau bagian lain. Dengan
mengaplikasikan jaringan komputer, setiap divisi dan personal dapat
berkomunikasi dengan lebih mudah dan efisien. Kini kamu tak perlu repot lagi
mengirim dokumen atau data secara fisik langsung melalui POS, karena semua data
tersebut bisa langsung dikirim melalui jaringan komputer.
3. Menghemat Biaya
Jaringan komputer memberi
manfaat yang cukup besar untuk menghemat biaya operasional. Meskipun demikian
untuk membangun jaringan komputer membutuhkan biaya tinggi, namun sebanding
dengan manfaat dalam jangka panjang. Dengan jaringan komputer, maka tidak ada
lagi biaya antar jemput dokumen. Misalnya ketika ada divisi yang harus mengambil
data dari kantor pusat membutuhkan biaya untuk pengiriman dokumen. Namun kini
tidak perlu lagi, karena dokumen bisa langsung dibagikan melalui jaringan
internet.
4. Mempercepat Informasi
dan Integrasi Data
Dengan bantuan jaringan
komputer, perusahaan dapat membagikan informasi terbaru dengan lebih cepat.
Arus komunikasi di dalam satu perusahaan pun bisa berjalan dengan lancar tanpa
harus terbatas oleh waktu dan jarak. Kini informasi penting dapat dibagikan
seketika sehingga setiap divisi dapat bersinergi dengan baik sesuai dengan arah
kebijakan perusahaan yang baru.
5. peningkatan
Reliabilitas
Jaringan komputer memungkinkan
perusahaan meningkatkan reliabilitas data. Dengan begini, setiap data yang ada
di perusahaan bisa terus ada dan dimanfaatkan oleh banyak orang. Semua data
yang disimpan dapat dikopi ke satu atau dua server cadangan yang saling
terhubung ke jaringan komputer. Sehingga bisa salah satu data yang mengalami
corrupt atau rusak, masih ada perbedaannya di server lain.
C. Topologi Jaringan Dan
Jenisnya
1. Pengertian Topologi
Secara sederhana, pengertian topologi
jaringan komputer adalah metode atau cara yang digunakan agar dapat
menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya. Struktur atau jaringan
yang digunakan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya bisa
dengan menggunakan kabel ataupun tanpa kabel (nirkabel).
Beberapa ilmu di bidang
teknologi pernah menjelaskan tentang pengertian topologi dalam jaringan komputer
tersebut, diantaranya adalah:
1. Zymon Machajewski
Menurut Zymon Machajewski
pengertian topologi jaringan adalah seperangkat komputer yang saling terhubung
secara bersamaan satu dengan lainnya dengan tujuan utama, yakni untuk saling
berbagi sumberdaya. Internet adalah salah satu sumberdaya yang saat ini banyak
digunakan di dalam suatu jaringan komputer.
2. Jafar Noor Yudianto
Menurut Jafar Noor
Yudianto pengertian topologi jaringan adalah suatu sistem yang terdiri atas
sebuah beberapa komputer yang didesain untuk bisa saling berbagi sumber daya
(printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan bisa mengakses
informasi (peramban web).
3. Umi Proboyekti
Menurut Umi Proboyekti pengertian
topologi jaringan adalah suatu sekumpulan komputer yang terpisah-pisah akan
tetapi saling berhubungan dalam melakukan tugasnya. Contoh, dua buah komputer
dapat dikatakan terhubung jika keduanya bisa saling bertukar informasi. Bentuk
koneksi tersebut bisa melalui: kawat tembaga, fiber optik, gelombang mikro,
satelit komunikasi.
4. Abdul Kadil
Menurut Abdul Kadil
pengertian topologi jaringan adalah suatu hubungan dua buah simpul (umumnya
berupa komputer) atau lebih yang tujuan utamanya yaitu untuk melakukan
pertukaran data.
5. Izaas El Said
Menurut Izaas El Said
definisi tempat jaringan komputer adalah sebuah sistem dimana terdapat beberapa
komputer yang saling terhubung, agar bisa saling berbagi informasi dan juga
sumber daya yang dimilikinya.
6. Budhi Irawan
Menurut Budhi Irawan
pengertian topologi jaringan komputer adalah suatu sistem yang terdiri atas
komputer dan perangkat jaringan lainnya yang saling bekerja sama untuk mencapai
suatu tujuan yang sama.
7. Kristanto
Menurut Kristanto pengertian topologi
jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling terhubung satu
sama lain, dengan memakai satu protokol komunikasi sehingga semua komputer yang
saling terhubung tersebut bisa berbagi informasi, program, sumber daya dan juga
bisa saling menggunakan perangkat keras lainnya secara bersamaan, misalnya
printer, harddisk, lain-lain.
2.
Macam-Macam Topologi Jaringan Komputer
Seperti yang sudah
disebutkan sebelumnya, ada beberapa macam topologi jaringan komputer yang
sering digunakan. Berikut ini adalah penjelasan macam-macam topologi jaringan
komputer beserta gambarnya, serta penjelasan kelebihan dan kekurangannya:
1. Topologi Ring
Topologi ring atau sering
disebut dengan topologi cincin merupakan suatu topologi jaringan yang dipakai
untuk menghubungkan sebuah komputer dengan komputer lainnya dalam sebuah
rangkaian yang berbentuk melingkar seperti cincin. Jenis topologi jaringan ini umumnya
hanya menggunakan LAN card agar masing-masing komputer terkoneksi.
Jenis topologi ini paling
banyak digunakan di lingkungan perkantoran atau perusahaan. Secara umum,
topologi ring memiliki karakteristik khusus, yaitu menggunakan kabel tipe UTP
dan Patch Cable yang membentuk jaringan seperti lingkaran dan terdiri dari
beberapa node yang disusun secara seri.
Adapun cara kerja
topologi jaringan ring
adalah sebagai berikut:
·
Masing-masing
node pada sentral terdapat penguat sinyal di kedua sisinya. Dengan begitu, maka
setiap perangkat akan saling menguatkan sinyal.
·
Proses
penerimaan dan penerusan sinyal dibantu oleh sebuah token. Alat bernama token
ini juga berfungsi sebagai pengantar data ketika dibutuhkan oleh sebuah node.
Kelebihan dan
Kekurangan Topologi Ring
Kelebihan Topologi Ring:
·
Biaya
untuk instalasinya cenderung murah
·
Performa
koneksi cukup baik
·
Proses
instalasi dan konfigurasi cukup mudah
·
Implementasinya
mudah dilakukan
Kekurangan Topologi Ring:
·
Jika
terjadi masalah, troubleshooting jaringan ini terhitung rumit
·
Pada
jaringan ini tabrakan arus data sangat rentan terjadi
·
Koneksi
pada jaringan akan terputus jika salah satu koneksi bermasalah
2. Topologi Bus
Topologi bus adalah
topologi jaringan yang lebih sederhana. Pada umumnya topologi jaringan ini
dilakukan pada installasi jaringan berbasis kabel coaxial.
Topologi ini memakai
kabel coaxial pada sepanjang node client dan konektor. Jenis konektor yang
digunakan adalah BNC, Terminator, dan TBNC.
Jenis topologi ini
biasanya digunakan untuk jaringan komputer perusahaan dengan skala kecil.
Karakteristik khusus topologi bus yaitu penggunaan kabel tunggal yang
terbentang di sepanjang jaringan dan berfungsi sebagai kabel utama (backbone).
Adapun cara kerja
topologi bus adalah
sebagai berikut:
·
Setiap
perangkat komputer terhubung dengan kabel utama (backbone) dimana masing-masing
komputer dapat saling berkirim dan menerima paket data.
·
Proses
pengiriman paket data antar komputer hanya dapat dilakukan ketika kabel utama
dalam keadaan bebas dimana komputer lain sedang tidak melakukan pertukaran
data.
·
Pengiriman
data dari suatu komputer ke komputer lainnya dilakukan dengan menggunakan
sinyal yang tersebar di kabel jaringan. Hanya komputer dengan IP atau alamat
MAC yang sama dengan yang dituju yang akan menerima sinyal.
Kelebihan dan
Kekurangan Topologi Bus
Kelebihan Topologi Bus:
·
Kemudahan
dalam penambahan client atau workstation baru
·
Mudah
digunakan dan sangat sederhana
·
Biaya
instalasi murah karena kabel yang digunakan sedikit
Kekurangan Topologi Bus:
·
Sering
terjadi tabrakan arus data
·
Proses
pengiriman dan penerimaan data kurang efisien
·
Topologi
bus yang lama sulit untuk dikembangkan
·
Jika
ada masalah pada kabel, misalnya terputus, maka komputer workstation akan
terganggu.
3. Topologi Star
Topologi star atau disebut
juga dengan topologi bintang adalah topologi jaringan berbentuk bintang dimana
pada umumnya memakai hub atau switch untuk koneksi antar client. Topologi
jaringan komputer ini paling sering digunakan saat ini karena memiliki banyak
kelebihan.
Jenis topologi ini juga
cukup banyak digunakan di perkantoran atau perusahaan dengan skala kecil dan
menengah. Karaktersitik khusus dari topologi star adalah adanya satu jaringan
yang berfungsi sebagai pusat segala aktivitas, dimana setiap komputer host
memiliki kabel tersendiri yang terkoneksi langsung dengan perangkat pusat hub
dengan sistem point-to-point.
Adapun cara kerja
topologi star adalah
sebagai berikut:
·
Beberapa
jaringan komputer terhubung dengan pusat (hub atau switch) dimana jaringan
pusat tersebut berfungsi sebagai server sentral.
·
Perangkat
pusat hub atau switch akan menyimpan daftar Content Addressable Memory (CAM)
pada memorinya. CAM akan menyimpan semua alamat perangkat komputer yang
terhubung dengan switch.
Kelebihan dan
Kekurangan Topologi Star
Kelebihan Topologi Star:
·
Jaringan
topologi ini tetap berjalan baik walaupun salah satu komputer client bermasalah
·
Tingkat
keamanan data pada topologi ini cukup baik
·
User
lebih mudah mendeteksi masalah pada jaringan
·
Lebih
fleksibel
Kekurangan Topologi Star:
·
Topologi
ini terhitung mahal karena menggunakan cukup banyak kabel
·
Seluruh
komputer dalam jaringan ini akan bermasalah jika hub atau switch mengalami
masalah
·
Topologi
star sangat tergantung pada terminal pusat.
4. Topologi Mesh
Topologi jaringan mesh
(jala) adalah suatu topologi jaringan dimana setiap perangkat komputer saling
terhubung secara langsung (dedicated link). Topologi mesh biasanya digunakan
untuk rute yang banyak dengan menggunakan kabel tunggal sehingga proses
pengiriman data menjadi lebih cepat tanpa melalui hub atau switch.
Jenis topologi jaringan
komputer ini biasanya digunakan pada jaringan yang memiliki perangkat komputer
sedikit. Pada topologi ini, koneksi antar komputer terhubung secara langsung
sehingga meningkatkan kecepatan proses transfer data karena tidak ada
perantara.
Adapun cara kerja
topologi mesh adalah
sebagai berikut:
·
Setiap
node dalam jaringan komputer terhubung secara langsung ke node yang dituju
dengan menggunakan kabel.
·
Proses
transfer data antar perangkat komputer berlangsung lebih cepat karena terhubung
langsung dengan menggunakan kabel.
Kelebihan dan
Kekurangan Topologi Mesh
Kelebihan Topologi Mesh:
·
Bandwidth
limit nya cukup besar
·
Security
data pada topologi ini sangat baik
·
Tidak
terjadi tabrakan arus data karena jalur pengiriman data sangat banyak
Kekurangan Topologi Mesh:
·
Kabel
yang dibutuhkan jumlahnya banyak
·
Biaya
installasi topologi mesh sangat mahal karena menggunakan banyak kabel
·
Installasinya
sangat rumit
5. Topologi Tree
Topologi tree atau
topologi pohon adalah hasil penggabungan dari topologi bus dan topologi star.
Topologi jaringan berbentuk tree pada umumnya dipakai untuk interkoneksi antara
hirarki dengan pusat yang berbeda-beda.
Jenis topologi jaringan
ini memiliki karakteristik khusus, yaitu adanya kabel utama sebagai penghubung
beberapa hub pada jaringan star, memiliki hierarki, dan memiliki hub sebagai
server pusat yang mengatur arus data.
Kelebihan dan
Kekurangan Topologi Tree
Kelebihan Topologi Tree:
·
Dapat
dan mudah dikembangkan menjadi topologi jaringan yang lebih luas
·
Susunan
topologi ini terpusat secara hirarki sehingga pengaturan data menjadi lebih
mudah
Kekurangan Topologi Tree:
·
Topologi
tree memiliki kinerja jaringan yang lambat
·
Penggunaan
kabel yang sangat banyak sehingga biaya installasinya mahal
·
Kabel
backbone merupakan sentral dari topologi ini
·
Bila
komputer bagian atas bermasalah, maka komputer bagian bawah juga akan
bermasalah
6. Topologi Peer to Peer
Topologi peer to peer
adalah bentuk jaringan komputer yang sangat sederhana karena hanya
menghubungkan 2 komputer dengan menggunakan sebuah kabel. Pada umumnya topologi
peer to peer memakai satu kabel saja untuk menghubungkan kedua komputer agar
bisa saling berbagai data.
Jenis topologi yang satu
ini adalah yang paling sederhana karena hanya menghubungkan dua buah perangkat
komputer tanpa adanya server khusus. Dalam hal ini, masing-masing komputer
dalam jaringan ini dapat berfungsi sebagai server ataupun client secara
bergantian.
Kelebihan dan
Kekurangan Topologi Peer to Peer
Kelebihan Topologi Peer to Peer:
·
Biaya
installasi sangat murah
·
Proses
installasi mudah
·
Setiap
komputer dapat berperan sebagai server atau client
Kekurangan Topologi Peer to Peer:
·
Topologi
ini sangat sulit dikembangkan
·
Security
dalam topologi ini sering bermasalah
·
Proses
troubleshooting termasuk rumit
7. Topologi Linier
Topologi linier atau
sering disebut dengan topologi bus berurut atau topologi runtut. Topologi ini
umumnya hanya memakai satu kabel utama sebagai konektor masing-masing titik
sambungan pada setiap komputer.
Karakteristik khusus pada
jenis topologi ini adalah penggunaan konektor BNC dan kabel RJ 58 dimana skema
jaringannya mirip seperti topologi bus.
Kelebihan dan
Kekurangan Topologi Linier
Kelebihan Topologi Linier:
·
Mudah
dikembangkan
·
Penggunaan
kabel sedikit
·
Tata
letak topologi linier sederhana dan mudah
·
Topologi
ini tidak membutuhkan kendali sentral
Kekurangan Topologi Liner:
·
Kepadatan
trafik data cukup tinggi
·
Security
data tidak terjamin
8. Topologi Hybrid
Topologi Hybrid adalah
gabungan dari beberapa topologi yang berbeda dan membentuk jaringan baru.
Dengan kata lain, jika ada dua atau lebih topologi yang berbeda terhubung dalam
satu jaringan maka topologi jaringan tersebut akan membentuk topologi hybrid.
Umumnya, jenis topologi
ini digunakan ketika suatu perusahaan diambil alih oleh perusahaan lainnya
sehingga jaringan komputer di dalam perusahan tersebut mengalami perubahan
dengan membentuk jaringan baru.
Kelebihan dan
Kekurangan Topologi Hybrid
Kelebihan Topologi Hybrid:
·
Topologi
ini sifatnya fleksibel
·
Penambahan
koneksi lain pada topologi ini menjadi sangat mudah
Kekurangan Topologi Hybrid:
·
Proses
installasi dan pengaturannya cukup rumit
·
Manajemen
pada topologi hybrid sangat sulit dilakukan
·
Biaya
untuk membuat topologi ini cukup mahal
D. Pemilihan Pengunaan
Sistem Kabel atau Wireless
Jaringan lokal nirkabel
atau WLAN adalah suatu jaringan area lokal nirkabel yang menggunakan gelombang
radio sebagai media tranmisinya: link terakhir yang digunakan adalah nirkabel,
untuk memberi sebuah koneksi jaringan ke seluruh pengguna dalam area sekitar.
Area dapat berjarak dari ruangan tunggal ke seluruh kampus. Tulang punggung
jaringan biasanya menggunakan kabel, dengan satu atau lebih titik akses
jaringan menyambungkan pengguna nirkabel ke jaringan berkabel. LAN nirkabel
adalah
suatu jaringan nirkabel
yang menggunakan frekuensi radio untuk komunikasi antara perangkat komputer dan
akhirnya titik akses yang merupakan dasar dari transiver radio dua arah yang
tipikalnya bekerja di bandwith 2,4 GHz (802.11b, 802.11g) atau 5 GHz (802.11a).
Kebanyakan peralatan mempunyai kualifikasi Wi-Fi, IEEE 802.11b atau akomodasi
IEEE 802.11g dan menawarkan beberapa level keamanan seperti WEP dan atau WPA.
Kabel jaringan komputer
adalah media dimana informasi berpindah dari satu perangkat jaringan ke satu
perangkat jaringan yang lain. Ada beberapa jenis kabel jaringan komputer yang
biasa digunakan di dalam Jaringan Komputer. Ada beberapa situasi dimana
jaringan hanya mengizinkan satu jenis kabel saja yang dapat digunakan namun
begitu terdapat juga situasi dimana kombinasi lebih dari satu jenis kabel yang
diizinkan dalam instalasi jaringan tersebut.
Dengan berkembangnya teknologi
nirkabel yang pesat kecepatan traffic data kabel mulai tersaingi dengan
kecepatan nirkabel. Namun kembali ke kebutuhan dasar, manakah yang paling cepat
dan aman?
1.
Jaringan Kabel
Kinerja – Jaringan kabel
berkinerja lebih baik daripada jaringan nirkabel. Ini karena gangguan yang
lebih sedikit daripada yang biasanya dihadapi jaringan nirkabel. Memiliki
jaringan kabel memungkinkan jaringan yang lebih stabil secara keseluruhan. Kami
sangat menyarankan menginstal jaringan kabel untuk mesin penting seperti server
dan router. Ini akan menghindari gangguan layanan yang biasanya disebabkan oleh
jaringan nirkabel.
Keamanan – Jaringan kabel
lebih aman daripada jaringan nirkabel. Ini karena fakta bahwa jaringan Anda
hanya dapat diakses dengan koneksi kabel fisik. Dengan jaringan nirkabel,
sinyal Wi-Fi disiarkan di luar gedung, membiarkannya terbuka untuk umum dan
calon peretas.
Instalasi - Yang ini
tergantung pada situasi Anda. Banyak tempat bisnis dan rumah modern telah
dibangun di kabel jaringan yang berjalan di belakang dinding dan di bawah
lantai yang disebut kabel terstruktur. Jika ini masalahnya, maka sebagian besar
pekerjaan sulit telah selesai dan sisanya harus langsung dipasang.
2.
Jaringan nirkabel
Kinerja – Sebagai aturan
umum, kinerja jaringan nirkabel lebih buruk daripada jaringan kabel karena
faktor-faktor seperti jangkauan sinyal, jumlah perangkat yang terhubung,
perangkat kantor, dan fitur bangunan seperti lift dan pipa. Namun, jaringan
Wi-Fi meningkatkan kemampuannya dengan kemajuan modern seperti 802.11ax. Kami
mengawasi ruang ini saat industri bergerak menuju tempat kerja yang terhubung
secara nirkabel.
Keamanan – Jaringan
nirkabel kurang aman dibandingkan jaringan kabel. Jaringan nirkabel harus
diamankan dengan benar karena mengakses jaringan nirkabel dapat dilakukan
secara diam-diam dan tidak memerlukan akses fisik ke gedung. Jaringan nirkabel
dapat diamankan untuk mencegah serangan berbahaya dengan proses otentikasi
tingkat lanjut seperti WPA2 perusahaan dengan 802.1X.
Instalasi – Jaringan nirkabel sebagian
besar mudah dipasang. Mereka tidak memerlukan sejumlah besar kabel fisik untuk
dipasang dan memungkinkan komputer dan tablet Anda untuk dipindahkan.
E. Menghitung Phisycal
dan Financial Constraint
1.
Pengertian Teori Kendala (Theory Of
Constraint)
Management Constraint
atau lebih dikenal dengan Theory of Constraint (TOC) merupakan salah satu teori
dalam ilmu manajemen bisnis untuk mencapai laba melalui identifikasi kendala
yang dialami oleh perusahaan dan kemudian mencari solusi untuk mengatasi
hambatan tersebut.
TOC adalah filosofi
manajemen yang pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Elihayu M. Goldratt dalam
bukunya “The Goal” pada tahun 1984. TOC kemudian berkembang menjadi salah satu
faktor penting dalam ilmu manajemen.
2.
Tujuan Teori Kendala (Theory of
Constraint)
Untuk dapat mencapai
keuntungan perusahaan secara maksimal, sehingga teori ini dalam kajian
manajemen berfokus pada peningkatan laba.
3.
Konsep Dasar Teori Kendala (Theory of
Constraint)
·
Manajemen
Fokus Pada 3 Ukuran Kinerja Perusahaan
Throughput : Tingkat
kemampuan perusahaan menghasilkan uang melalui pemasaran.
Persediaan : Biaya
perusahaan untuk mengkonversi bahan baku menjadi throughput melalui proses
produksi.
Biaya Operasional : Semua
biaya yang harus dikeluarkan untuk mengubah inventaris menjadi throughput.
·
Mengurangi
Persediaan untuk Produk yang Lebih Baik
Manajer yang menginginkan
produk berkualitas lebih baik tidak boleh menghasilkan terlalu banyak produk
lama.
Tujuannya ialah untuk
dapat mengatasi hambatan produk lama yang ternyata buruk sehingga tidak dijual
di pasaran. Dengan mengurangi inventaris produksi, produk baru dapat segera
dilempar ke pasar untuk meminimalkan pesaing yang mengeluarkan produk serupa.
·
Harga
Lebih Rendah Dengan Menurunkan Biaya Operasi
Melalui pengurangan biaya
operasi dan investasi, margin setiap produk akan meningkat per unit, yang
menghasilkan harga yang fleksibel.
Harga rendah dapat
terjadi jika kondisi persaingan tidak memangkas harga. Ini dapat dicapai dengan
persediaan rendah sehingga dapat mengurangi investasi, biaya penyimpangan dan
biaya operasi.
·
Respon
Yang Lebih Kompetitif
Alat persaingan penting
dalam bisnis adalah ketika perusahaan dapat mengirim produk tepat waktu dan
mengurangi waktu tunggu untuk memproduksi barang.
Jadi manajer kendala di
sini memiliki peran untuk memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi
barang langsung ke distributor atau konsumen.
Ini dapat dicapai dengan
mengurangi persediaan karena memungkinkan waktu tunggu aktual yang dapat
diamati lebih akurat dan dapat memenuhi pesanan.
4.
Tahapan Dasar Teori Kendala (Theory of
Constraint)
·
Mengidentifikasi
kendala-kendala yang sedang dihadapi oleh perusahaan, baik kendala yang terjadi
didalam perusahaan maupun diluar itu
·
Memperbaiki
kendala tersebut dengan menggunakan sumber daya yang ada
·
Melakukan
peninjauan kembali, apakah sudah ada keselarasan atau sebagainya.
·
Melakukan
proses perbaikan yang berkelanjutan
·
Mengevaluasi
segala kendala yang ada
5.
Jenis – Jenis Teori Kendala (Theory of
Constraint)
·
Internal
Constraint
Internal Constraint
merupakan suatu kendala yang berasal dari dalam perusahaan. Misalnya saja
keterbatasan jam kerja pegawai atau keterbatasan mesin produksi sehingga tidak
dapat memaksimalkan hasil produksi semaksimal mungkin.
·
External
Constraint
External Constraint yakni
salah satu kendala perusahaan yang berasal dari luar, misalnya keterbatasan
supplier atau kualitas bahan baku yang kurang baik sehingga dapat menurunkan
minat konsumen.
6.
Faktor Teori Kendala (Theory of
Constraint) Dalam Perusahaan
·
Resource
Constraint
Atau yang sering disebut
dengan kendala sumber daya, meliputi batasan pada kemampuan faktor input
seperti bahan baku, jam mesin dan jam kerja karyawan.
·
Market
Resource Constraint
Juga dapat disebut
sebagai kendala pasar dimana seringkali terdapat tingkat minimal dan maksimal
hasil penjualan produk perusahaan selama periode perencanaan.
·
Balanced
Constrain
Yakni sebuah kendala yang berasal dari
faktor keseimbangan perusahaan yang dapat diidentifikasi sebagai produksi
selama siklusnya.
Untuk mendownload Materi bisa diUNDUH
Dan bisa menonton Video Presemtasinya di https://youtu.be/I-OmVFaYnzQ